Tuesday 29 September 2015

Cukupkan kesendirian, aku lelah.

Entah sisi mana dalam diri ini yang nampak oleh orang sekitar, yang aku tahu aku kesepian. Ini menyiksaku, aku seperti sang munafik, menghibur dengan canda tawa, yang mana sebenarnya aku lebih membutuhkannya dari pada mereka.

Aku berdiri di suatu tempat melihat keramaian, memandang sekitar, bising sekali, melihat pria datang dengan dua gelas minuman di tangan, menghampiri wanita dengan tatapan, "mari kita saling kenal". Pria memberikan segelas minumannya kepada si wanita yang tidak nampak haus, namun tetap menerima gelas pemberian dari si pria, mereka berdua tersenyum. Berhasil. Aku? Aku di tengah kebisingan terlarut dalam